Gara-gara kemarin ada teman onlen (jaman forum diskusi internet masih berjaya) yang tiba-tiba muncul dan mengajak untuk bikin semacam fanpage di FB tentang yang jadul-jadul di Purwodadi Grobogan, seperti ada semacam ajakan untuk ngepost lagi tentang hal-hal semacam itu.

Ada sebuah gedung tua yang masih terlihat keren hingga saat ini (terawat banget sih), yang sekarang ini menjadi gedung Panin Bank Purwodadi Grobogan. Gedung yang terletak di jalan R. Suprapto ini konon katanya dulunya merupakan sebuah kediaman dari keluarga orang terkaya di Purwodadi (kala itu, mohon dikoreksi jika keliru). Terlihat dari luasan lahan yang ada dan bangunan yang terlihat ala-ala jaman Belanda, bangunan tua ini jelas bukan merupakan kediaman orang “biasa“.
Entah bagaimana ceritanya, gedung tua ini kemudian menjadi tempat untuk rumah dinas Dandim, lalu kemudian kembali menjadi milik perseorangan sehingga kemudian disewakan/dijual yang kini menjadi gedung Panin Bank Purwodadi. Banyak versi cerita yang saya dengar, tapi saya nggak tahu yang mana yang benar. Jadi jika ada yang mengetahui cerita lengkapnya, bolehlah dibagi di kolom komentar. 😊
Dulu jaman saya masih SMU (bisa ditebak sekitar tahun berapa, hanya sedikit generasi yang punya ijazah SMU 😁), saya pernah main ke rumah tua itu. Waktu itu masih menjadi rumah dinas Dandim, dan kebetulan anaknya pak Dandim waktu itu teman sekelas saya. Kesan yang saya rasakan dengan rumah tua itu adalah rasanya yang adem apalagi jika dibandingkan dengan kota Purwodadi yang terkenal panas. Sama dengan kesan yang selalu saya rasakan ketika memasuki rumah tua peninggalan jaman Belanda, yang konon katanya secara arsitektur memang didesain khusus untuk iklim tropis yang panas.
Tapi entah kenapa, ketika melihat foto itu, ada yang mengganjal. Terlihat bahwa gedung tua itu dipasang AC. Apakah sekarang gedung tua itu tidak terasa adem lagi? Atau jangan-jangan ini dampak nyata dari pemanasan global? Entahlah.