Tugu Getasrejo

Jika ada yang bepergian dari Purwodadi mau ke Kudus, Pati, atau Blora biasanya sih lewat bunderan Getasrejo ini. Di pertigaan Getasrejo ini terdapat sebuah tugu di tengah-tengah bunderan. Tapi sayangnya sekarang tugu ini tak jelas terlihat. Tertutup oleh tanaman yang berada di sekitar tugu itu. Baik sih, jadi terlihat hijau, adem dan mengurangi polisi eh polusi. Tapi kan tugu yang ditengah itu jadi nggak terlihat. Eman-eman sudah dibikin dengan duit lho ya.

Tugu itu berupa patung-patung pejuang kemerdekaan (kayaknya sih begitu) yang sayangnya saya juga kurang tidak tahu siapa pejuang yang dimaksud. Selain secara fisik agak tak terlihat, patungnya juga sudah grompal (apa ya kata lainnya) di beberapa bagian. Mungkin memang tumbuhan itu difungsikan untuk menutupi bagian yang grompal itu ya?

btw adakah yang tahu pahlawan dari Purwodadi (Kabupaten Grobogan) selain Nyi Ageng Serang?

Patung-patung di Jagalan Utara

Ada yang menarik perhatian saya kalo melewati daerah Jagalan Utara di Purwodadi. Di daerah Jagalan Utara itu kalau diperhatikan ada 3 jalan yang menjadi pintu masuk ke area kampung kawasan Jagalan Utara, dan pada masing-masing ujung jalan masuk tersebut ada patung dekorasi yang sepertinya berfungsi menggantikan gapura. Tidak seperti patung-patung di P.U.K, di depan pendopo kabupaten, dan tugu tani yang secara bentuknya menyerupai wujud manusia atau malah tugu ganesha yang memang dibuat menyerupai penokohan dewa ganesha, patung di Jagalan Utara ini berbentuk abstrak. Lebih nyeni sih… tapi terus terang saya nggak paham artinya patung ini. apa mungkin cuma hiasan saja?

Ini penampakannya;

berpose mengangkat tangan

ada yang nungging

duduk-duduk santai

btw seperti halnya patung-patung lainnya, saya juga tidak tahu sejarah patung-patung di ujung jalan Jagalan Utara ini. Bila ada yang tahu dan mau berbagi informasi tentang patung-patung landmark Jagalan Utara itu, silakan ditulis saja di kolom komentar. :)

2 Patung di PUK

Di Purwodadi terdapat 2 patung pekerja proyek bangunan yang terletak  saling berhadapan yang bentuknya lumayan nyeni. Patung-patung tersebut terletak di depan kantor dinas bina marga atau orang Purwodadi lebih mengenalnya dengan sebutan kantor PUK (diucapkan pe-u-ka, bukan puk ;D ).

Entah sejak tahun berapa patung-patung di depan kantor PUK ini “berdiri” disana. Sepanjang ingatan saya memang patung itu sudah ada disana dari dulu. Sepertinya umur saya kalah tua dengan patung-patung itu. :D

Oh iya… ada sedikit joke dari teman tentang patung itu yang berkaitan dengan kondisi infrastruktur jalan di kabupaten Grobogan yang terkenal ngangeni dan fenomenal itu. Bila ada yang tanya kenapa jalan di Purwodadi selalu rusak? jawabanya adalah “Karena yang ndandani dalan masih belum mau gerak. Dari jaman dulu malah pose gitu-gitu aja.”  Dan kalau ditanya kapan jalan di Purwodadi bisa mulus? pasti dengan iseng dijawab “Ya kalau dua orang itu sudah mau bergerak mbantu mbenerin jalan”

*hadoh*

Patung Gupolo

Patung Gupolo ini terletak di depan pendopo kabupaten Grobogan. Mungkin disesuaikan dengan fungsinya sebagai penjaga pintu gerbang, sehingga patung gupolo ini nongkrong di gapura depan pendopo.

Entah saya yang salah atau bagaimana, tapi sependek ingatan saya tentang patung gupolo ini, dulunya yang yang memegang senjata gada adalah tangan kanannya dengan posisi gada terangkat ke atas (sikap siaga).

Namun pas kemarin saya ambil fotonya koq gadanya ada di tangan kiri dan malah seperti sedang disembunyikan begitu ya? — pasti saya yang salah ingat nih… :D

Oh iya, adakah yang tahu arti tulisan beraksara jawa dibawah patung gupolo itu? (bukan yang tulisan Q-thrynx lho ya…^_^)