Pergantian tahun kemarin, iseng-iseng saya mencoba bereksperimen dengan batang-batang anggrek yang daunnya sudah rontok. Saya ambil dan taruh di dalam wadah plastik bekas tempat jajanan yang dibawahnya saya beri alas sepet klapa yang dibasahi.
Tunas anggrek
Setelah beberapa bulan disembunyikan di antara pot-pot tanaman, ada satu tunas baru yang tumbuh. Thukul kalo orang Jawa bilang. Tinggal nunggu akarnya banyak, lalu bisa dipindah ke pot baru. 😁
Dulu jaman sebelum negara apicovid-19 menyerang, saya iseng-iseng mecah pohon anggrek yang sudah terlalu banyak anakannya. Dengan modal sebuah papan (yang entah sisa apa) dan kawat belas saringan pasir, serta sedikit arang sisa idul adha entah tahun berapa, jadilah tempat untuk naruh si anggrek itu. Walaupun bentuknya sedikit gak karuan, tetapi untungnya si Catleya ini bertahan hidup dan beranak pinak.
Dari informasi seorang teman yang hobi anggrek, sebut saja namanya heri (bukan nama sebenarnya), saya ketahui bahwa anggrek ini jenis Catleya. Persisnya Catleya yang mana saya juga gak tahu. Maklum saja, cuma dikasih tau namanya anggrek jenis Catleya. 😁
Nah, kebetulan bulan September ini si Catleya ini ngembang untuk pertama kalinya. Jadi untuk merayakannya, jepret saja lalu di-posting di blog tercinta. 😁
Catleya tampak depan
Karena bunganya condong ke arah belakang (ke arah datangnya sinar matahari), mari kita jepret saja dari arah berlawanan. 😉
Catleya tampak belakang
Endingnya… Karena kemarin sempat beberapa hari hujan deras, walhasil si kembang anggrek Catleya ini terpaksa hanya berumur seminggu saja karena bunganya telah gogrok kegrujuk derasnya air hujan di bulan September. 🙁😖😭
Kemarin pagi iseng-iseng saya mengamati pot anggrek yang sudah lama tak berbunga, mungkin gara-gara terlalu banyak kena panas jadinya batangnya jadi kurus kering, dan setelah beberapa hari dipindah di tempat yang agak teduh, ada perubahan yang lumayan signifikan, batangnya mulai tampak berisi tidak tampak kurus kering seperti kemarin dan malah muncul tunas baru. Yang diharapkan bunga yang muncul malah tunas baru. Tak apalah mungkin setelah lahirnya tunas baru ini akan keluar lagi bunga anggrek ini. Semoga saja begitu, amien.
Setelah saya amati dengan tjara saksama dan dalam tempoh sesingkat-singkatnja ternyata ada sesuatu yang menarik. Ada satu buah (bener gak yah pake satuan buah, monggo dikoreksi kalo saya salah) kepompong yang nempel di salah satu batang anggrek ini. Bukan itu saja, ternyata dari ujung atas kepompong terlihat si kupu sedang berjuang keluar. WOW. Suatu momen yang menakjubkan. Sampe lupa ambil kamera buat memotret atau membuat videonya. Jadi setelah ingat dan baru ambil hape andalan yang sebenarnya bukan buat foto-foto, inilah gambar si kupu-kupu yang baru menetas keluar dari kepompongnya.
kupu-kupu baru keluar dari kepompong
Ternyata setelah keluarpun si kupu-kupu yang cantik ini tidak langsung bisa terbang. Butuh waktu beberapa saat dulu untuk bisa membuka sayapnya. Mungkin masih basah atau mungkin juga ototnya masih kaku setelah sekian lama mendekam di dalam kepompong, seperti orang yang baru bangun tidur tapi posisi tidurnya gak nyaman, jadi butuh ngolet peregangan dulu. :)
Setelah beberapa lama si kupu-kupu akhirnya bisa mengembangkan sayapnya dengan sempurna dan terbang untuk pertama kalinya. Langsung menjauh dari kamera, mungkin malu karena terbang tanpa pakai celana. :))
kupu-kupu terbang perdana
Suatu pengalaman indah di minggu pagi yang cerah. Baru di posting di Senin menjelang sore karena baru inget saja. :)