Kalo kita sebut Simpanglima Purwodadi maka akan terbayang suatu lapangan berbentuk bulat dengan bangunan tower air di tengahnya dan tentunya pasti ada lima cabang jalan disekelilingnya (dari situ memang asal namanya).

Walaupun dulu sering juga ada orang dari luar kota yang keliru dengan alun-alun kota, tapi sekarang dengan adanya lettermark di sekelilingnya kayaknya kekeliruan semacam ini tidak akan terulang lagi.

Perbedaan yang paling kerasa di simpanglima purwodadi bila dibandingkan dengan jaman dulu sebelum dipugar adalah hilangnya pohon-pohon cemara yang dulu tumbuh menjulang mengelilingi bundaran dan tanah lapang di tengah bundaran yang biasanya dipake anak-anak untuk bermain bola kini berganti dengan taman yang ala-ala instagrammable gitu. Plus warnanya serba bernuansa merah dimana-mana.

Dan PeeR terbesar adalah akses masuknya. Dulu ada jalur masuk ke arah bangunan tower di tengah bendaran itu, yang ukurannya cukup untuk mobil atau bahkan truk engkel, namun sekarang karena trotoar ditinggikan dan sekarang akses masuk ke tengah dihilangkan, maka tidak ada akses untuk kendaraan selain sepeda yang mesti susah payah juga masuk kesitu. Entah bagaimana nasib pengguna kursi roda, membayangkan saja saya sudah ngeri.

Sudahkah kamu main-main kesini? Mumpung masih anyar anget lho… :)